Minggu, 25 Oktober 2020

SEDIKIT TENTANG NOVEL "KEALPAAN" KARYA MILAN KUNDERA

Lutfi Mardiansyah *
Novel ini barangkali bisa dibaca sebagai upaya refleksi dari penulisnya yang eksil ke Prancis pada tahun 1975 (Kundera kemudian mendapatkan kewarganegaraan Prancis pada tahun 1981) sebagai akibat "kemurtadan"-nya dari komunisme, ideologi yang pernah dianutnya di bawah pengaruh dua peristiwa besar yang terjadi pada saat itu, yakni Perang Dunia II dan pendudukan Jerman atas Ceko.
 
Novel ini ditulis Kundera dalam bahasa Prancis, dengan judul "L'Ignorance", terbit pertama kali pada tahun 2000. Dalam novel ini, Kundera melihat dirinya (atau tokoh-tokoh ceritanya) berada dalam serangkaian dilema: Haruskah ia kembali ke kampung halaman atau tetap hidup di negeri asing? Alasan apa yang membuatnya merasa harus kembali ke tanah airnya atau menetap di tanah pembuangannya? Apa artinya pulang ke kampung halaman dan apa artinya tetap tinggal di negeri asing?
 
Tamatnya riwayat komunisme di Ceko pada tahun 1989 menjadi premis awal dari novel ini. Berangkat dari premis itu, kemudian Kundera membabarkan banyak hal menyoal nostalgia, ingatan, kenangan, dalam kaitannya dengan eksistensi manusia. Apa fungsi dan peran ingatan bagi seseorang? Mengapa seseorang bisa menyimpan suatu kenangan yang membuatnya acap kali merasakan nostalgia? Hal apa saja yang membuat seseorang merasakan perasaan nostalgia, suatu perasaan menderita yang disebabkan oleh kerinduan tak terkira untuk pulang?
 
Sebagaimana karya-karyanya yang lain, novel ini juga diracik dengan tiga resep favorit Kundera: lelucon, politik, dan seks. Ada lelucon-lelucon tajam yang membuat kita gamang karena ingin tertawa sekaligus merenung pada saat bersamaan, seperti ketika Kundera memaparkan lucunya (atau mengenaskannya) perasaan nostalgia seseorang yang senantiasa tak berbanding lurus dengan intensitas ingatan. Ada paparan-paparan politik di mana Kundera mengetengahkan pandangan-pandangannya, seperti ketika Kundera menawarkan tafsirannya yang memandang pertemuan komunisme dengan peradaban Eropa sebagai sebuah temu kencan. Dan, tentu saja, ada kisah cinta erotis sekaligus tragis sekaligus komikal.
 
DUA PERIODE KEPENULISAN MILAN KUNDERA
 
Kita bisa membagi periode kepenulisan Milan Kundera menjadi dua periode, yakni periode ketika Kundera masih tinggal di Ceko dan menulis karya-karyanya dalam bahasa Ceko ("The Joke", "Life Is Elsewhere", "The Farewell Party", "The Book of Laughter and Forgetting", "The Unbearable Lightness of Being", "Laughable Loves") dan periode ketika Kundera telah menetap di Prancis dan menulis karya-karyanya dalam bahasa Prancis ("Immortality", "Slowness", "Identity", "Ignorance", "The Festival of Insignificance").
 
Kita beruntung sebagian besar karya Milan Kundera telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
 
Dari periode Ceko: "The Farewell Party" telah terbit dalam terjemahan bahasa Indonesia dengan judul "Pesta Perpisahan"; "The Book of Laughter and Forgetting" telah terbit dalam terjemahan bahasa Indonesia dengan judul "Kitab Lupa dan Gelak Tawa"; "The Unbearable Lightness of Being" telah terbit dalam terjemahan bahasa Indonesia dengan judul "Entengnya Kehidupan: Sebuah Metafora Tiada Tertahankan"; dan "Laughable Loves" telah terbit dalam terjemahan bahasa Indonesia dengan judul "Cinta yang Mengundang Gelak Tawa".
 
Dari periode Prancis: "Immortality" telah terbit dalam terjemahan bahasa Indonesia dengan judul "Kekekalan"; "Slowness" telah terbit dengan judul "Kelambanan"; "Identity" telah terbit dengan judul "Identitas"; "Ignorance" telah terbit dengan judul "Kealpaan"; "The Festival of Insignificance" telah terbit dengan judul "Pesta Remeh-Temeh".
 
Dua buku nonfiksi Kundera juga telah terbit dalam terjemahan bahasa Indonesia, masing-masing berjudul "Seni Novel" (The Art of the Novel) dan "Wasiat-Wasiat yang Dikhianati" (Testaments Betrayed).
***

*) Lutfi Mardiansyah, lahir di Sukabumi, 4 Juli 1991. Menulis puisi dan prosa, serta menerjemahkan karya-karya sastra. https://sastra-indonesia.com/2020/10/sedikit-tentang-novel-kealpaan-karya-milan-kundera/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A. Syauqi Sumbawi A.C. Andre Tanama Aang Fatihul Islam Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W. M. Adam Roberts Adelbert von Chamisso Adreas Anggit W. Aguk Irawan MN Agus B. Harianto Agus R. Sarjono Ahmad Farid Yahya Ahmad Yulden Erwin Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Albert Camus Albrecht Goes Alexander Pushkin Alit S. Rini Amien Kamil Amy Lowell Andra Nur Oktaviani André Chénier Andy Warhol Angela Angela Dewi Angrok Anindita S. Thayf Anton Bruckner Anton Kurnia Anwar Holid Arif Saifudin Yudistira Arthur Rimbaud Arti Bumi Intaran AS Laksana Asep Sambodja Awalludin GD Mualif Axel Grube Bambang Kariyawan Ys Basoeki Abdullah Beethoven Ben Okri Bernando J. Sujibto Berthold Damshäuser Berto Tukan BI Purwantari Birgit Lattenkamp Blaise Cendrars Book Cover Brunel University London Budi Darma Buku Kritik Sastra C.C. Berg Candra Kurnia Cecep Syamsul Hari Chairil Anwar Chamim Kohari Charles Baudelaire Claude Debussy Cristina Lambert D. Zawawi Imron Damhuri Muhammad Dana Gioia Daniel Paranamesa Dante Alighieri Dante Gabriel Rossetti (1828-1882) Dareen Tatour Darju Prasetya Darwin Dea Anugrah Denny Mizhar Diponegoro Djoko Pitono Djoko Saryono Dwi Cipta Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Edgar Allan Poe Eka Budianta Eka Kurniawan Emha Ainun Nadjib Emily Dickinson Enda Menzies Endorsement Ernest Hemingway Erwin Setia Essay Evan Ys Fahmi Faqih Fatah Anshori Fazabinal Alim Feby Indirani François Villon François-Marie Arouet (Voltaire) Frankfurt Book Fair 2015 Franz Kafka Franz Schubert Franz Wisner Frederick Delius Friedrich Nietzsche Friedrich Schiller Fritz Senn FX Rudy Gunawan G. J. Resink Gabriel García Márquez Gabriela Mistral Gerson Poyk Goenawan Mohamad Goethe Hamid Dabashi Hardi Hamzah Hasan Junus Hazrat Inayat Khan Henri de Régnier Henry Lawson Hera Khaerani Hermann Hesse Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ignas Kleden Igor Stravinsky Imam Nawawi Indra Tjahyadi Inspiring Writer Interview Iskandar Noe Jakob Sumardjo Jalaluddin Rumi James Joyce Jean-Paul Sartre Jiero Cafe Johann Sebastian Bach Johannes Brahms John H. McGlynn John Keats José de Espronceda Jostein Gaarder Kamran Dikarma Katrin Bandel Khalil Gibran (1883-1931) Koesoema Affandi Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Koskow Kulya in the Niche of Philosophjy Laksmi Pamuntjak Laksmi Shitaresmi Lathifa Akmaliyah Laurencius Simanjuntak Leila S Chudori Leo Tolstoy Lontar Foundation Lorca Lord Byron Ludwig Tieck Luís Vaz de Camões Lutfi Mardiansyah Luthfi Assyaukanie M. Yoesoef M.S. Arifin Mahmoud Darwish Mahmud Ali Jauhari Mahmudi Maman S. Mahayana Marco Polo Martin Aleida Mathori A Elwa Max Dauthendey Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Michael Kumpfmüller Michelangelo Milan Djordjevic Minamoto Yorimasa Modest Petrovich Mussorgsky Mozart Mpu Gandring Muhammad Iqbal Muhammad Muhibbuddin Muhammad Yasir Mulla Shadra Nenden Lilis A Nikmah Sarjono Nikolai Andreyevich Rimsky-Korsakov Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nizar Qabbani Noor H. Dee Notes Novel Pekik Nunung Deni Puspitasari Nurel Javissyarqi Octavio Paz Orasi Budaya Orhan Pamuk Pablo Neruda Panos Ioannides Patricia Pawestri Paul Valéry Paul van Ostaijen PDS H.B. Jassin Penerbit SastraSewu Percy Bysshe Shelley Pierre de Ronsard Poems Poetry Pramoedya Ananta Toer Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putu Setia Pyotr Ilyich Tchaikovsky R. Ng. Ronggowarsito (1802-1873) Rabindranath Tagore Radhar Panca Dahana Rainer Maria Rilke Rakai Lukman Rama Dira J Rambuana Read Ravel Rengga AP Resensi reviewer RF. Dhonna Richard Strauss Richard Wagner Ridha al Qadri Robert Desnos Robert Marcuse Ronny Agustinus Rosalía de Castro Ruth Martin S. Gunawan Sabine Müller Samsul Anam Santa Teresa Sapardi Djoko Damono Sara Teasdale Sasti Gotama Saut Situmorang Schreibinsel Self Portrait Nurel Javissyarqi by Wawan Pinhole Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Short Story Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siwi Dwi Saputro Soeprijadi Tomodihardjo Sofyan RH. Zaid Solo Exhibition Rengga AP Sony Prasetyotomo Sri Wintala Achmad Stefan Zweig Stefanus P. Elu Subagio Sastrowardoyo Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syahruddin El-Fikri T.S. Eliot Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Tengsoe Tjahjono Thales The World Readers Award Tito Sianipar Tiya Hapitiawati To Take Delight Toeti Heraty Tunggul Ametung Ulysses Umar Junus Unknown Poet From Yugoslavia Usman Arrumy Utami Widowati Vladimir Nabokov W.S. Rendra Walter Savage Landor (1775-1864) Watercolour Paint Wawan Eko Yulianto Wawan Pinhole Welly Kuswanto Wildani Hefni William Blake William Butler Yeats Wizna Hidayati Umam World Letters X.J. Kennedy Yasraf Amir Piliang Yasunari Kawabata Yogas Ardiansyah Yona Primadesi Yuja Wang Yukio Mishima Z. Afif Zadie Smith Zeynita Gibbons